ESSAY DEDIKASIKU SEBAGAI GURU PROFESIONAL
DEDIKASIKU SEBAGAI GURU PROFESIONAL
Sebelum
kita membahas mengenai “Dedikasiku sebagai Seorang Guru” alangkah baiknya kita
mengetahui apa arti dari “Dedikasi” itu sendiri. Dedikasi menurut Wikipedia
adalah sebuah pengorbanan tenaga, pikiran, dan waktu demi keberhasilan suatu
usaha yang mempunya tujuan yang mulia. Dedikasi ini bisa juga berarti
pengabdian untuk melaksanakan cita-cita yang luhur dan diperlukan adanya sebuah
keyakinan yang teguh. Jadi, kita dapat menarik inti dari tema kali ini adalah
sebuah pengorbanan dari seorang guru profesional kepada murid-murid yang ia
didik.
Pendidik
adalah sebuah pelengkap dalam kehidupan. Tanpanya, mungkin kita hidup bak bumi
tanpa cahaya. Karena apa? Tanpa seorang pendidik kita mungkin tidak akan bisa
menjadi seperti saat ini.
Profesi
menjadi seorang guru adalah profesi yang sangat lengkap dan menantang bagi
kita. Karena disamping itu kita harus menjadi seorang “multitalent” atau memiliki
beberapa bakat, mengapa? Karena kita tidak hanya dituntut memahami sebuah
bidang pelajaran, namun juga kita harus bisa segala bidang seperti :
pendidikan, kesehatan, seni dan bidang-bidang lain. Menjadi guru kitapun harus
dapat kreatif, inovatif, efektif, inspiratif dan menyenangkan ketika mengajar
sehingga siswa mampu mengolah dirinya sendiri mencontoh dari guru yang berada
dihadapannya.
Tugas
mengajar memang sangat berat dirasa menjadi seorang guru, karena kita dituntut
untuk dapat memberikan pengajaran yang terbaik bagi murid-muridnya agar
mencetak pertumbuhan karakter yang baik pula. Memang tidak mudah menjadi guru
profesional, namun proses pembentukan karakter anak bangsa kelak pun tidak
hanya sekali atau sebentar saja mereka juga memiliki proses yang panjang.
Disamping mengajar, guru pun dituntut oleh kurikulum yang sedang digunakan agar
berjalan sebagaimana mestinya dan ia pun memiliki tugas administratif.
Karenanya, niat dan usaha sangat diperlukan untuk guru agar menjadi guru
profesional yang dapat menjadi teladan bagi murid-muridnya kelak. Perlu diketahui,
kuncinya membentuk diri menjadi guru profesional itu tidak mudah. Bermula dari
keinginan tersebut, lalu ia buktikan bahwa dirinya mampu menjadi guru profesional.
Guru
sejati menurut saya, ia tidak hanya mampu bertindak kreatif, inovatif,
efektif, inspiratif dan menyenangkan. Ia
juga harus terus dapat mencetak murid-murid yang dapat menemukan bakat diri dan
potensi unik sehingga apa yang diutarakan gurunya terserap oleh murid tesebut.
Ia harus giat dan tekun untuk terus menerus mangasah kempuan dirinya sebagai
guru. Guru sejati harus dapat mengetahui keinginan muridnya, mengenali apa yang
dibutuhkan oleh muridnya, mengasah bakat yang dimiliki muridnya, mengembangkan
kemampuan muridnya, juga ia harus memiliki solusi saat mendapati murid yang
sedang tertimpa musibah ataupun masalah. Saat di kelas, guru juga harus
menguasai pembahasan yang akan ia terangkan kepada muridnya, ia bisa
mengendalikan murid-muridnya yang berisik di kelas atau tidak ingin diam.
Bagaimana
guru yang kreatif, inovatif, efektif, inspiratif dan menyenangkan itu? Bagi saya,
guru kreatif adalah ia yang dapat mengajarkan pembelajaran kepada murid dengan
cara unik agar mudah dipahami dan ia mesti bisa mengajak murid-muridnya lebih
kreatif lagi. Lalu, guru inovatif adalah guru yang dapat menciptakan suasana
baru di dalam kelas acap kali ia memasuki kelas. Ia pun dapat mencetak
pemimpin-pemimpin untuk pembaharuan yang lebih maju bangsa ini. Guru yang
efektif adalah guru yang dapat menghabiskan waktu saat belajar di kelas bersama
muridnya dalam waktu yang cukup agar mereka dapat menyerap pelajaran dengan
cepat dan baik. Lalu,guru menyenangkan pasti sudah dapat kita gambarkan dalam
imajinasi mita masing-masing. Dan guru inspiratif adalah guru yang dapat
menjadi motivasi atau teladan bagi murid-muridnya. Contohnya adalah Ki Hajar
Dewantara, ia mampu melahirkan dan mengimplikasikan konsep pendidikan yang
holistik.
Guru
sebagai pendidik akan menjadi panutan bagi para peserta didik dan lingkungan
sekitarnya.karenanya, ia harus memenuhi syarat standar sebagai guru teladan
sejati. Kualitas dari dalam diri guru tersebut meliputi rasa tanggung jawab,
memiliki wibawa, disiplin, yakin terhadap apa yang ia ucapan dan memiliki
landasan pendiidkan yang baik. Ia pun harus seimbang antara pendidikan atau
akademik, moralyang baik , lingkungan sosial dan yang terpenting adalah dalam
spirirtual atau ibadahnya terhadap agama.
Namun
apalah daya untuk mengikuti perkembangan zaman yang ada peran guru dari yang
bertugas menyampaikan materi pelajaran, untuk saat ini hanya menjadi
fasilitator yang hanya bertugas menghilangkan kesulitan saat anak belajar
memahami pelajaran yang disampaikan. Seorang guru harus pandai untuk
berimajinasi mengilustrasikan maksud dari apa yang ia sampaikan, pandai
menjabarkan definisi dengan mudah dipahami, menganalisis hal-hal yang terkait,
bertanya kepada murid tanpa memberatkan, merespon apapun pertanyaan maupun
sanggahan dari murid, mendengarkan apa pendapat murid, menciptakan kepercayaan
terhadap apa yang ia sampaikan, mampu berorientasi, dan juga dapat menyediakan
media pembelajaran yang dapat mudah dimengerti sesuai materi yang akan
disampaikan.
Kesimpulan
yang diambil dari judul kita kali ini “Dedikasiku sebagai Guru Profesional”
adalah jadilah guru yang berkualitas
agar dapat menjadi idola bagi para muridnya. Lebih dari itu, pengaruh seorang
guru hapir sama sebesar pengaruh orangtua terhadap anaknya seperti pengaruh
dalam pembentukan jadi diri murid dan juga pengendalian emosional murid. Maka
dari itu hakikatnya kita harus mengajarkan dengan cara hal baik dan kitapun
harus bersikap sangat baik.
Intinya,
pendidik itu harus menjadi seorang guru profesional dalam segala aspek pendidikan
yang harus dipenuhi sebagai standar guru profesional sejati.
Daftar
Pustaka :
Elita.R.(2017).
Menjadi Guru Profesional Dedikasiku kepada Generasi Penerus dan Negara
Indonesia [online]
https://googleweblight.com/?lite_url=http://www.kompasiana.com/rohanielita/599595c85b185c03ea77f353/menjadi-guru-profesional-dedikasiku-kepada-generasi-penerus-dan-negara-indonesia&ei=8PhZdQCe&lc=id-ID&s=1&m=768&host=www.google.co.id&ts=1507480332&re=1&sig=ANTY_L1NHWL0mgxDCHFVTYBzx1FLXm51IQ
Martina.E.(2015).
Artikel tentang Guru Profesional [online]
Nadhirin.A.L.(2013).
Guru Profesional [online]
http://nadhirin.blogspot.com/2013/05/guru profesional_7.html?m%3D1&ei=hzpgkAzM&lc=id ID&s=1&m=768&host=www.google.co.id&ts=1507480150&sig=ANTY_L37D9RZY5KQB4fUkZH4JSbcDhe9oQ
Komentar
Posting Komentar