ESSAY URGENSI KECERDASAN EMOSIONAL DALAM KEPEMIMPINAN DAN ORGANISASI
URGENSI KECERDASAN EMOSIONAL DALAM
KEPEMIMPINAN DAN ORGANISASI
Sebelum
kita membahas apa itu “Urgensi Kecerdasan Emosional dalam Kepemimpinan dan
Organisasi” kita terlebih dahulu mengetahu apa pengertian dari hal yang akan
diuraikan dalam tugas essay kali ini.
Pengertian
dari urgensi itu sendiri menurut kamus KBBI adalah yaitu keharusan mendesak
atau hal yang sangat penting. Selanjutnya, kepemimpinan atau Leadership adalalah kemampuan seseorang
dalam mengatur, mengelola dan mengarahkan suatu organisasi dalam organisasi
tersebut untuk mencapai visi dan misi impian organisasi. Kepemimpinan berkaitan
dengan sikap, kecakapan, keterampilan dan pengaruh sesorang dalam memimpin
suatu kelompok. Sebagai seorang pemimpin, dia juga harus memiliki kemampuan
kepemimpinan, seperti Emotional
intellegence atau kecerdasan emosional. Lalu, apasih kecerdasan emosional
itu sendiri? Kecerdasan emosional adalah kemampuan dari dalam diri seseorang
untuk mengaplikasikan pengetahuan dan emosi diri sendiri maupun terhadap orang
lain agar dapat mencapi tujuan yang ingin kita raih.
Allah
SWT pasti menganugerahkan sikap kepemimpinan kepada orang-orang terpilih yang
pantas untuk memimpin dan dapat bertanggung jawab. Namun, kita sendiripun dalam
menjadikan diri kita sebagai pemimpin. Banyak sekali cara untuk menumbuhkan
rasa kepemimpinan di dalam diri, seperti : ia berani berbicara di khalayak
ramai, mencoba untuk menjadi sesorang yang aktif juga inovatif, sering terlibat
dalam kerjasama di dalam sebuah tim yang solid, berani mengambil konsekuensi
terhadap masalah yang akan terjadi setelah ia melakukan suatu hal, dan mungkin
masih banyak cara lainnya lagi.
Ketauhilah
jika nyatanya jiwa kepemimpinan itu sangat penting untuk dimilik oleh setiap
manusia, selain untuk memimpin anggota kelompoknya, ia pun harus memimpin
kehidupnya sendiri.
Adapun
unsur penting dalam diri seseorang yang memiliki kecerdasan emosional
diantaranya adalah :
Kemampuan
dirinya untuk peduli terhadap lingkungannya dimana ia bisa membaca dan ikut
merasakan apa yang dirasakan oleh orang-orang di sekitarnya. Dan, kemampuan
dirinya untuk dapat bersosialisasi dan berinteraksi baik dengan orang lain,
dimana ia dapat menjaga perasaan seseorang dengan baik tanpa salah dalam
berkata.
Perlu
diketahui, jika kecerdasan emosional dalam kepemimpina dan organisasi itu
sangat penting. Mengapa? Karena akan memberikan manfaat yang Insya Allah sangat
sangat berfaedah bagi dirinya sendiri dan orang – orang dibawah pimpinanya.
Tentu tidak mengherankan bahwa kecerdasan emosi menjadi salah satu faktor utama
dalam aspek untuk memilih seorang pemimpin di dalam suatu kelompok ataupun
organisasi, karena itu menjadi point penting untuk orang tersebut “Apakah ia
akan sukses kedepannya jika hanya mengandalkan kecapakan saja? Atau hanya
karena ia banyak teman? Tetapi disini, lebih menekannya bahwasanya orang tersebut
jika memiliki kecerdasan emosional ia pasti akan pandai dalam bercakap di depan
khalayak ramai, memiliki banya teman yang baik kepadanya.”
Menurut
penelitian James dkk. Pada tahun 2006, karakter dari seseorang yang akan kita
tunjuk sebagai pemimpin memiliki beberapa komponen penting untuk ia berhasil
dalam masa kepemimpinannya. Menurut Stogdill (dalam Riyanto, 2008) ada 10
karakter yang baik bagi seorang pemimpin yang baik pula. Diantaranya :
1. Rasa
tanggung jawab.
Kenapa ia harus memiliki itu? Karena,
adanya rasa tanggung jawab yang besar atas tugas dan kewajibannya untuk
memajukan sebuah organisasi yang dipimpin olehnya untuk mencapai visi dan misi
dari apa yang oragnisasi itu cita-citakan sebelumnya.
2. Mementingkan
penyelesaian tugas.
Bahwasanya pemimpin yang baik bagi
sebuah organisa adalah saat ia lebih mementingkan kepentingan tugas dalam
berorganisa daripada kepentingan pribadinya sendiri.
3. Semangat.
Seorang pemimpin harus memiliki semangat
yang tinggi dan kuat. Dan ingat, ia pun harus sebisa mungkin menutupi perasaan
sedih kala itu di depan anggotanya. Mengapa? Jika dalam suatu kepemimpinan
seorang pemimpin menumpahkan rasa sedih yang teramat di depan anggotanya,
mungkin anggora organisasi tersebut akan berfikir jika pemimpinnya adalah
seseorang yang sangat lemah. Maka, tetap semangatlah walau hatimu sedang tidak
baik.
4. Kemauan
keras.
Seorang pemimpin yang tangguh, ia harus
memiliki kemauan yang keras dan ia tidak pernah putus asa ketiika dihadapkan
masalah yang bertubi – tubi.
5. Mengambil
resiko. Harus, sangat harus jika seorang pemimpin mengambil resiko untuk
kemajuan berkembangnya organisasi yang ia pimpin. Ia pun jangan sampai ceroboh
dalam mngambil keputusan, ditakutkan ia dan organisasinya mendapatkan resiko
yang sangat fatal.
6. Kepercayaan
diri.
IQ, SQ dan EQ adalah hal – hal yang
harus ia miliki dalam memimpin suatu organisasi. Karena dengan ketiga itu, rasa
percaya diri akan timbul dengan sendirinya dan mungkin akan terus menerus
bertambah jika ia dapat berhasil melalui banyak rintangan menjadi pemimpin.
7. Orisinalitas.
Apa orisinalitas itu? Orisinalitas
berarti bahwa seorang pemimpin jika ia memiliki ide itu bukan merupakan hasil
plagiat dari manapun, namun itu adalah hasil berfikirnya sendiri.
8. Kapasitas
untuk menangani tekanan.
Hendaknya seorang pemimpin itu memiliki
kemampuan mengatasi segala tekanan yang
dari dari bawahan, atasan, maupun anggota organisasi itu sendiri.
9. Kapasitas
untuk mempengaruhi.
Ini adlah keterampilan yang harus
dikuasai oleh seorang pemimpin, mengapa? Karena maksud dari mempengaruhi disini
adalah pengaruh untuk anggotanya ataupun orang lain mau berkerja samaagar
tujuan organisasi tercapai.
10. Kapasitas
menegelola organisasi.
Dalam mencapai tujuan, seorang pemimpin harus dapat
mengkoordinir bakat dari anggotanya untuk mencapai tujuan organisasi
bersama-sama
Kesimpulan :
Dari
penjelasan yang sudah diuraikan pada “Urgensi Kecerdasan emosional dalam
kepemimpinan dan organisasi” kita dapat menarik kesimpulan bahwasanya untuk
menjadi pemimpin, ia setidaknya dapat menjadi suri tauladan bagi orang – orang
sekitarnya. Dan diharuskan memenuhi beberapa aspek yang harus ia miliki sebagai
pemimpin kelak agar cita-cita dari sebuah organisasi yang ia pimpin dapat
tercapai dengan lancar dan baik.
Sumber :
https://googleweblight.com/?lite_url=https://www.dictio.id/t/kecerdasan-emosional-emotional-intelligence-dalam-kepemimpinan/1402&ei=MeurFpdr&lc=id-ID&s=1&m=768&host=www.google.co.id&ts=1507298525&sig=ANTY_L1KTox4w8bslb1wEhTPx_MLEjwp0Q
Komentar
Posting Komentar