HASIL WAWANCARA ANAK SD PERIHAL BELAJAR


HASIL WAWANCARA

Assalammualaikum Wr.Wb.
            Ini adalah hasil untuk memenuhi tugas “Mewawancarai dua orang siswa SD dan membedakan kesulitan belajar serta bagaiamana ia belajar di rumah”. Dalam tugas kali ini saya mewawancarai dua orang siswa SDIT Cendekia. Mereka berdua dibangku kelas 4 dan duduk saling berdampingan. Saya sudah mengatur jadwal untuk wawancara yaitu hari Jumat tanggal 20 April 2018 pukul 09.30-10.00 WIB.
            Yang pertama bernama Yoga Fadliansyah. Ia lahir di Jawa, 11 Juli 2008. Ketika saya bertanya “Kamu lahir di Jawa mana?” ia menjawab, “Gatau bu, lupa. Pokoknya di Jawa aja, gatau Jawa Tengah gatau Jawa Timur.” Lalu sayapun melanjutkan bertanya mengenai alamat rumahnya. Ia tinggal bersama kedua orangtuanya di BIP Blok F No 16 Purwakarta.
            Saya bertanya perihal mata pelajaran yang selama ini ia pelajari. Ia sangat menyukai pelajaran IPA, menurutnya pelajaran IPA sangat mudah dipelajari dikelas dan ketika dipelajari ulang di rumahpun tidak sulit. Dan perihal mata pelajaran yang tidak ia sukai adalah MTK (Matematika). Memang kebanyakan siswa tidak menyukai pelajaran tersebut. Ia pun memberikan alasan mengenai pernyataan tersebut, katanya “MTK susah bu, pusing ngitungnya.” Saya hanya mengangguk mengenai hal tersebut. Mungkin itu akan menajdi PR besar bagi kita sebagai calon guru SD kelak agar anak menyukai pelajaran MTK dengan kemasan lebih menarik.
            Lalu saya bertanya mengenai Guru Favorite-nya di Sekolah, ia menjawab “Pa Adam bu, karena Pa Adam adalah guru olahraga, Pa Adam mengajarkan kita renang. Pokoknya seru banget bu..”
Selanjutnya mengenai bagaimana cara ia belajar di Rumah. Ia menjelaskan “Aku belajar tiap malam di meja belajarku, walaupun nggak ada PR aku tetap belajar. Aku belajar sendirian, mamah Cuma ngawasin aku aja bu. Aku belajar biasanya sambil dengerin musik, tapi suara pelan ga kenceng banget.”
Siswa kedua yang saya wawancara bernama Fawwaz Hawwari Handiyono, ia lahir 11 tahun yang lalu di Bandung tanggal 26 Agustus 2007. Ia tinggal di Perum Griya Ciwangi Blok H3 No. 8 Purwakarta.
Saya lanjut bertanya mengenai mata pelajaran yang ia sukai dan tidak ia sukai beserta alasannya. Ia memberikan jawaban yang membuat saya terkejut, ia berkata “Aku suka semua pelajaran, karena semua mata pelajaran penting bu.” Lalu ia melanjutkan jawabnya, “Dan tidak ada pelajaran yang aku nggak suka, karena kalau nggak suka semua mata pelajaran kita akan rugi dan tidak dapat ilmu.” Ini mungkin adalah jawaban yang sangat membuat saya bangga kepadanya, tak banyak siswa yang berfikiran seperti ia di jaman modern ini.
Lalu saya bertanya, “Siapakah guru yang kau senangi?” ia menjawab, “Pa Tegar dan Bu Arlin.” Saya bertanya kembali, “Mengapa mereka?” Ia langsung menjawab, “Karena Pa Tegar dan Bu Arlin tegas, sabar mengajarnya dan lucu.”
Saya mengajukan pertanyaan lagi mengenai bagaimana ia ketika belajar di rumah. Ia menjelaskan, “Aku biasanya belajar selesai shalat maghrib sendirian di meja belajar kamar. Walau nggak ada PR, belajar itu harus bu. Kadang-kadang aku juga sambil dengerin musik biar nggak ngantuk.” Setelah pernyataan yang ia utarakan. Saya sudahi wawancara kali ini.
Mungkin hanya sedikit percakapan kami, karena waktu tidak mendukung untuk berlama-lama. Karena mereka harus melanjutkan pembelajaran lain dengan gurunya.

KESIMPULAN
            Dari hasil wawancara, sangat terlihat jelas jika memang seorang siswa jarang sekali ada yang berpendapat seperti Fawwaz mengenai pelajaran yang ia sukai dan tidak ia sukai.
            Perbedaan lain diantara keduanya adalah perilah guru yang mereka sukai. Yang satu menyukai guru olahraga, dan yang satunya menyukai guru wali kelas ia sekarang.
            Dalam perihal belajar, keduanya tidak ada perbedaan. Mereka tetap belajar walaupun tidak ada PR yang diberikan gurunya.

            DOKUMENTASI


(Dari kiri : Fawwaz Hawwari Handiyono, Indah Indriyanti dan Yoga Fadliansyah)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ESSAY DEDIKASIKU SEBAGAI GURU PROFESIONAL

ESSAY URGENSI KECERDASAN EMOSIONAL DALAM KEPEMIMPINAN DAN ORGANISASI

BAGAIMANA DAMPAK NEGATIF ERA GLOBALISASI TERHADAP PEREKONOMIAN DI INDONESIA?